malam ini, angin serasa mendesah
mengeluh kepadaku dan menceritakan kembali semua cerita masa laluku
dan mau tak mau aku harus mengingat kembali
tentang cerita di antara kau dan aku
malam itu, 3 tahun yang lalu
bulan bintang menjadi saksi bisu awal perpisahan kita.
sungguh saat itu aku sangat kehilanganmu.
hatiku terasa tersayat ketika ku ucapkan kata " putus"
benar....
saat itu aku merasa tak lagi menginjakkan kakiku di bumi.
seolah jauh menerawang dan berputar_putar.
kemudian, malam berkata kepadaku "Ningrum, malam ini kau telah ucapkan Sumpahmu.. apa kau tak menyesal?!"
kini tiga tahun telah berlalu
semuanyapun telah berubah.
ku bukan yg dulu lagi
begitu juga dengan dirimu.
tetapi, justru itu yg membuatku semakin tertarik.
ku ingin mengetahui ada apa dengan dirimu setelah tiga tahun berlalu
walaupun kini telah ada sedikit rasa penyesalan.
penyesalanku yg sudah tak berarti lagi bagimu
mengeluh kepadaku dan menceritakan kembali semua cerita masa laluku
dan mau tak mau aku harus mengingat kembali
tentang cerita di antara kau dan aku
malam itu, 3 tahun yang lalu
bulan bintang menjadi saksi bisu awal perpisahan kita.
sungguh saat itu aku sangat kehilanganmu.
hatiku terasa tersayat ketika ku ucapkan kata " putus"
benar....
saat itu aku merasa tak lagi menginjakkan kakiku di bumi.
seolah jauh menerawang dan berputar_putar.
kemudian, malam berkata kepadaku "Ningrum, malam ini kau telah ucapkan Sumpahmu.. apa kau tak menyesal?!"
kini tiga tahun telah berlalu
semuanyapun telah berubah.
ku bukan yg dulu lagi
begitu juga dengan dirimu.
tetapi, justru itu yg membuatku semakin tertarik.
ku ingin mengetahui ada apa dengan dirimu setelah tiga tahun berlalu
walaupun kini telah ada sedikit rasa penyesalan.
penyesalanku yg sudah tak berarti lagi bagimu
by:"Deraian Air mata"
0 komentar:
Posting Komentar